Kontrol Pakan Ikan Otomatis
a) Prosedur
b) Hardware
c) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
d) Flowchart
e) Video Demo
f) Download File
1. Pendahuluan [Kembali]
2. Tujuan [Kembali]
- Merancang dan merealisasikan alat pakan ikan otomatis yang mampu memberikan pakan satu
kali dalam sehari tanpa dilakukan secara manual. - Mengimplementasikan sensor LDR sebagai penentu waktu pemberian pakan berdasarkan kondisi cahaya lingkungan.
- Menggunakan sensor IR untuk memastikan mekanisme buka-tutup pakan berjalan sesuai dengan proses yang diinginkan.
- Menyediakan solusi yang praktis dan efisien untuk membantu pemilik ikan dalam kegiatan pemeliharaan sehari-hari.
2. Alat dan Bahan [Kembali]
Alat :
1. Voltmeter
Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur besar arus listrik (I) yang mengalir pada suatu rangkaian. Satuan yang digunakan adalah Ampere (A), sesuai dengan hukum Ohm dan konsep dasar arus listrik. Agar pembacaan akurat, ampermeter harus disusun secara seri dengan beban sehingga seluruh arus yang mengalir ke beban juga melewati ampermeter.
Spesifikasi:
Bahan :
1. Sensor LDR
LDR adalah sensor cahaya yang nilai resistansinya berubah berdasarkan intensitas cahaya di sekitarnya. Berfungsi untuk memberikan sinyal supaya motor bergerak saat mendeteksi perubahan kondisi dari gelap ke terang.Prinsip kerja: Saat cahaya terang, maka resistansi LDR akan menurun dan arus akan meningkat sehingga motor dapat menyala.Saat cahaya gelap, maka resistansi LDR meningkat dan arus akan menurun sehingga motor tidak dapat menyala.2. Sensor Inframerah
Sensor Infrared (IR) adalah sensor yang bekerja menggunakan gelombang inframerah untuk mendeteksi objek atau jarak suatu benda. Sensor ini memancarkan sinyal cahaya inframerah melalui bagian pemancar (IR LED) kemudian menangkap pantulan cahaya tersebut melalui bagian penerima (photodiode atau phototransistor).Prinsip kerja:- IR LED memancarkan cahaya inframerah
- Cahaya mengenai objek atau permukaan
- Cahaya dipantulkan kembali
- Photodiode/phototransistor menerima pantulan
- Modul IR mengubah pantulan tersebut menjadi sinyal listrik
- Sinyal dikirim ke mikrokontroler untuk diproses
3. ResistorResistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.Cara menghitung nilai resistor:Tabel warnaSpesifikasi.jpeg)
2. Sensor Inframerah
- IR LED memancarkan cahaya inframerah
- Cahaya mengenai objek atau permukaan
- Cahaya dipantulkan kembali
- Photodiode/phototransistor menerima pantulan
- Modul IR mengubah pantulan tersebut menjadi sinyal listrik
- Sinyal dikirim ke mikrokontroler untuk diproses
.jpeg)
5. Kabel Jumper
Konfigurasi PIN 74192:
9. LM 393
LM393 merupakan IC komparator tegangan. Fungsinya membandingkan tegangan sensor dengan nilai acuan sehingga menghasilkan keluaran digital high/low.
3. Dasar Teori [Kembali]
1. Sensor LDR
2. Sensor IR
Sensor Inframerah (IR) memanfaatkan sifat radiasi termal dan interaksi cahaya pada spektrum non-visibel. Semua objek di atas suhu nol absolut memancarkan radiasi inframerah, sesuai dengan Hukum Radiasi Benda Hitam. Sensor IR yang paling umum digunakan adalah jenis aktif, yang terdiri dari dua komponen utama: LED IR Pemancar dan Photodioda/Phototransistor Penerima. Pemancar mengeluarkan gelombang IR pada panjang gelombang spesifik. Ketika gelombang ini berinteraksi dengan suatu objek, sebagian energi radiasi akan dipantulkan (refleksi spekular atau difus) kembali ke lingkungan. Penerima IR, yang hanya sensitif terhadap panjang gelombang tersebut, mendeteksi intensitas radiasi pantulan. Intensitas sinyal yang ditangkap oleh penerima diubah menjadi arus listrik, dan sinyal listrik ini kemudian diolah untuk menentukan keberadaan objek atau jaraknya; semakin dekat objek dan semakin baik sifat reflektivitasnya, semakin tinggi intensitas sinar IR yang diterima dan semakin kuat sinyal output yang dihasilkan.
3. Motor DC
4. Resistor
Ie = Ic + Ib
Keterangan :
Ie = Arus Emitter
Ic = Arus Collector
Ib = Arus Basis
Keterangan :
Ie = Arus Emitter
Ic = Arus Collector
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.
Simbol
Karakteristik IC OpAmp
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
Secara umum, gerbang logika OR adalah komponen dasar dalam elektronika dan sistem digital yang beroperasi dengan dasar prinsip aljabar Boolean. Lebih lanjut, gerbang ini mengambil dua atau lebih input dan menghasilkan satu output. Fungsi utama dari gerbang OR adalah memberikan output bernilai tinggi jika setidaknya satu dari bernilai tinggi. Dengan kata lain, jika salah satu atau lebih dari input-nya ‘true’ atau ‘1’, maka output-nya akan ‘true’ atau ;1’.
Hanya ketika semua input-nya ‘false’ atau ‘0’, output-nya akan ‘true atau ‘1’. Secara keseluruhan, gerbang OR sangat penting dalam pembangunan sirkuit digital. Pasalnya, gerbang ini memungkinkan pelaksanaan fungsi logika dasar yang digunakan dalam berbagai aplikasi komputasi. Hal tersebut meliputi pemrosesan data sederhana hingga operasi yang lebih kompleks dalam sistem komputer dan elektronik.
8. Sevent Segment Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment Display
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.
Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.
Tabel Pengaktifan Seven Segment Display
7-Segment Display adalah komponen penampil angka (0–9) yang tersusun dari 7 buah LED (Light Emitting Diode) berbentuk huruf “8”. Setiap LED disebut segmen, diberi nama a, b, c, d, e, f, g, dan dapat dinyalakan secara kombinasi untuk menampilkan angka tertentu.
Pada 7-segment Common Cathode, setiap LED menyala jika:
- Katoda dihubungkan ke GND (0V)
- Anoda segmen diberi logika HIGH (+5V)
Misalnya, untuk menyalakan segmen “a”, cukup beri logika 1 ke pin “a”.
Counter digital (IC 4026, 74LS90 + 74LS47)
Display penghitung langkah atau waktu
Sistem kontrol penyiram tanaman otomatis (seperti milikmu)
Pada 7-segment Common Cathode, setiap LED menyala jika:
- Katoda dihubungkan ke GND (0V)
- Anoda segmen diberi logika HIGH (+5V)
Misalnya, untuk menyalakan segmen “a”, cukup beri logika 1 ke pin “a”.
Counter digital (IC 4026, 74LS90 + 74LS47)
Display penghitung langkah atau waktu
Sistem kontrol penyiram tanaman otomatis (seperti milikmu)
→ IC 4026 menghitung jumlah penyiraman dan menampilkannya pada 7-segment Common Cathode
4. Percobaan [Kembali]
a) Prosedur [Kembali]
1. Rangkailah alat seperti pada rangkaian di Proteus.
b) Hardware [Kembali]
c) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
Prinsip Kerja :
- Sensor LDR
Sensor LDR, atau Light Dependent Resistor (Resistor Tergantung Cahaya), bekerja berdasarkan prinsip fotokonduktivitas, di mana nilai resistansinya berubah-ubah secara signifikan tergantung pada intensitas cahaya yang mengenainya. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti Cadmium Sulfide (CdS). Ketika sensor LDR berada dalam kondisi gelap atau cahaya redup, elektron-elektron bebas yang dihasilkan oleh bahan semikonduktor relatif sedikit, sehingga LDR memiliki resistansi yang sangat tinggi (dapat mencapai hingga 10 M$\Omega$). Sebaliknya, ketika permukaan LDR terkena cahaya terang, energi foton dari cahaya akan membebaskan lebih banyak elektron pada material semikonduktor, sehingga meningkatkan konduktivitas listrik. Akibatnya, nilai resistansi LDR akan turun drastis (dapat menjadi sekecil 1 K$\Omega$ atau kurang), memungkinkan arus listrik mengalir lebih mudah. Perubahan resistansi ini kemudian dikonversi menjadi perubahan tegangan listrik untuk mendeteksi tingkat kegelapan atau kecerahan.
- Sensor Inframerah
Sensor IR (Infrared) mendeteksi keberadaan objek atau jarak dengan memanfaatkan gelombang cahaya inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia. Sensor IR aktif umumnya terdiri dari dua komponen utama: sebuah LED (pemancar) Inframerah dan sebuah Photodioda/Phototransistor (penerima) Inframerah. LED IR berfungsi memancarkan sinar inframerah secara terus-menerus. Ketika sinar inframerah ini mengenai permukaan suatu objek, sinar akan dipantulkan kembali. Sinar pantulan ini kemudian ditangkap oleh penerima IR. Semakin dekat dan reflektif objek tersebut, semakin besar intensitas sinar inframerah yang diterima oleh penerima. Penerima IR (seperti photodioda) akan mengubah intensitas cahaya inframerah yang diterima menjadi sinyal listrik (perubahan arus atau tegangan) yang dapat diolah oleh mikrokontroler atau rangkaian elektronik lain untuk menentukan adanya objek atau jaraknya.
d) Flowchart [Kembali]
- Komparator LM393 mendeteksi perubahan cahaya dari sensor LDR dan menghasilkan sinyal clock sebagai pemicu awal sistem.
- Sinyal clock dari komparator diberikan ke D-Flip Flop IC 4013 sehingga flip-flop aktif dan output Q bernilai logika tinggi.
- Saat flip-flop aktif, motor DC menyala dan counter yang terhubung ke seven segment bertambah satu sebagai penanda pemberian pakan.
- Sensor IR berfungsi sebagai sumber sinyal clock untuk IC counter 4017 setiap kali terjadi satu putaran mekanik tabung pakan.
- Keluaran Q3 dari IC 4017 dihubungkan ke pin reset D-Flip Flop IC 4013 untuk membatasi jumlah putaran motor.
- Setelah tiga kali deteksi sensor IR atau tiga putaran tabung pakan, flip-flop di-reset sehingga motor berhenti secara otomatis dan sistem kembali ke kondisi awal.
e) Video Demo [Kembali]
f) Download File [Kembali]
Download Datasheet Motor DC klik disini
Download Datasheet 7 Segment klik disini
Download Datasheet Gerbang OR klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini
Download Datasheet LDR Sensor klik disini
Download Datasheet Sensor Inframerah klik disini





































Comments
Post a Comment