Chapter 6 : Digital Arithmetic
Dalam dunia sistem digital, pengolahan data secara aritmetika dan logika merupakan komponen penting yang menjadi dasar dari sistem komputer modern. Salah satu bagian utama dalam prosesor adalah ALU (Arithmetic Logic Unit), yaitu rangkaian digital yang mampu melakukan operasi aritmetika seperti penjumlahan dan pengurangan, serta operasi logika seperti AND, OR, dan XOR. ALU menjadi otak dalam pemrosesan data digital dan menjadi fondasi dalam perancangan sistem mikroprosesor dan komputer.
2. Tujuan[Back]
- Mempelajari dan memahami konsep kerja ALU (Arithmetic Logic Unit) dalam sistem digital.
- Mengetahui cara menggabungkan dua IC ALU 4-bit (IC 74181) untuk membentuk sistem ALU 8-bit.
- Memahami berbagai operasi aritmetika dan logika yang bisa dilakukan oleh ALU.
- Mengetahui cara membaca dan mengendalikan input serta output ALU menggunakan simulator Proteus.
- Meningkatkan keterampilan dalam merancang dan mensimulasikan rangkaian digital aritmetika secara praktis.
- Mengembangkan logika berpikir dalam memahami arsitektur dasar komputasi digital.
- Alat :
Software Proteus
Digunakan untuk merancang dan mensimulasikan rangkaian digital secara virtual, termasuk rangkaian ALU menggunakan IC 74181.-
Logic Probe / LED Virtual
Alat bantu visual pada simulasi yang digunakan untuk melihat status output logika dari hasil operasi aritmetika maupun logika. -
Logic Analyzer (Opsional)
Digunakan untuk memantau dan menganalisis sinyal digital secara lebih kompleks, terutama jika menguji urutan operasi secara berurutan. -
Multimeter Virtual
Digunakan dalam simulasi untuk memverifikasi tegangan logika pada titik-titik tertentu dari rangkaian.
- Bahan :
IC 74181 – Arithmetic Logic Unit 4-bit
Komponen utama dalam rangkaian yang digunakan untuk melakukan operasi logika dan aritmetika biner berdasarkan input kontrol dan data.-
Logic Input
Digunakan untuk memberikan input biner ke ALU, baik sebagai data operand (A dan B) maupun sinyal kontrol (mode dan selector). -
Sumber Daya (VCC dan Ground)
Komponen penting dalam setiap rangkaian digital untuk memberikan suplai tegangan dan referensi ground ke seluruh rangkaian. -
Kabel Penghubung (Wire Virtual)
Digunakan untuk menghubungkan antar pin dan komponen pada layout simulasi agar aliran logika terbentuk dengan benar.
S3S2S1S0 = 1001
, maka fungsi yang dijalankan adalah A + B + 1
. Dalam mode logika (M = 1), jika selector diatur ke 0110
, maka fungsi yang dijalankan adalah A XOR B
. Fungsi-fungsi ini dirancang berdasarkan prinsip-prinsip boolean algebra dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari kalkulasi, pemrosesan sinyal digital, hingga implementasi algoritma komputasi. Selain itu, IC ini juga menyediakan output tambahan seperti Generate (G) dan Propagate (P) yang digunakan untuk optimalisasi dalam sistem berlapis seperti ALU 16-bit dan 32-bit.Problem 1: Analisis Output Operasi Aritmetika
Soal:
Sebuah ALU 8-bit dibangun dari dua IC 74181. Data input A = 00110110 dan B = 00011101. Pin kontrol disetel pada mode aritmetika (M = 0), dengan selector S3–S0 = 1001. Berapakah hasil output F?
Pembahasan:
-
Mode aritmetika: M = 0
-
Selector 1001 pada datasheet IC 74181 menunjukkan fungsi: A + B + 1
-
A = 00110110 (desimal 54)
-
B = 00011101 (desimal 29)
-
Maka: F = 54 + 29 + 1 = 84
-
Hasil biner = 01010100
Jawaban:
Output F = 01010100 (desimal 84)
Problem 2: Analisis Output Operasi Logika
Soal:
Diberikan masukan A = 11001100, B = 10101010, dengan mode logika (M = 1) dan selector disetel ke 0110. Berapakah output dari ALU?
Pembahasan:
-
Mode logika: M = 1
-
Selector 0110 pada IC 74181 menunjukkan fungsi: A XOR B
-
A = 11001100
-
B = 10101010
-
XOR menghasilkan:
11001100
XOR
10101010
= 01100110
Jawaban:
Output F = 01100110 (desimal 102)
Latihan 1: Menghitung Hasil Penjumlahan Sederhana
Soal:
Jika A = 00001111 dan B = 00000001, ALU diset dalam mode aritmetika dengan selector 1000 (A + B), berapa hasil outputnya?
Pembahasan:
-
Mode aritmetika (M = 0), selector 1000 = A + B
-
A = 15, B = 1 → 15 + 1 = 16
-
Biner: 00010000
Jawaban:
Output F = 00010000 (desimal 16)
Latihan 2: Operasi Logika AND
Soal:
Masukan A = 11110000 dan B = 11001100, dengan mode logika dan selector 0000 (A AND B). Tentukan output ALU.
Pembahasan:
-
Mode logika (M = 1), selector 0000 = A AND B
-
A = 11110000
-
B = 11001100
-
AND menghasilkan:
11110000
AND
11001100
= 11000000
Jawaban:
Output F = 11000000 (desimal 192)
5. Percobaan[Back]
- Menyiapkan semua komponen yang dibutuhkan.
- Menempatkan dua buah IC 74181 pada area kerja.
- Menghubungkan input A dan B ke masing-masing IC sesuai pembagian bit.
- Menyambungkan pin kontrol S0–S3 dan M secara paralel ke kedua IC.
- Menghubungkan carry-out IC pertama ke carry-in IC kedua.
- Menghubungkan output F masing-masing IC sebagai hasil akhir 8-bit.
- Menyambungkan pin VCC dan Ground ke semua komponen.
- Menambahkan logic probe atau LED pada output untuk pengamatan.
- Melakukan pengujian dengan variasi input dan mode operasi.
- Melihat hasil output dari setiap kombinasi pengujian.
b). Rangkaian simulasi dan prinsip kerja[Back]
PRINSIP KERJA :
Rangkaian ini menggunakan dua buah IC 74181 yang disusun untuk bekerja secara paralel sebagai ALU 8-bit. Masing-masing IC menangani 4-bit dari data masukan:
-
Input Data:
-
Data A (8-bit) dibagi menjadi A0–A3 (masuk ke IC pertama) dan A4–A7 (ke IC kedua).
-
Demikian pula dengan Data B (8-bit), dibagi menjadi B0–B3 dan B4–B7.
-
-
Selector dan Mode:
-
Pin S0 hingga S3 menentukan jenis operasi (ada 16 operasi).
-
Pin M menentukan jenis mode operasi:
-
M = 0 → Aritmetika
-
M = 1 → Logika
-
-
-
Carry Propagation:
-
IC pertama (bit rendah) memiliki carry-in (CN4) yang bisa diatur (biasanya 0).
-
Carry-out dari IC pertama (CN+4) dihubungkan ke carry-in IC kedua agar operasi aritmetika tetap akurat pada operasi penjumlahan/pengurangan 8-bit.
-
-
Output:
-
Output dari kedua IC (F0-F3 dan F4-F7) membentuk hasil operasi 8-bit.
-
Output dapat ditampilkan menggunakan logic probe, LED, atau hex display.
-
-
Contoh Operasi:
-
Jika A = 00001111 (15) dan B = 00000001 (1), serta selector diatur untuk penjumlahan, maka output akan menunjukkan 00010000 (16).
-
c). Video simulasi[Back]
- PIR Sensor dan Sound Sensor
6. Download file[Back]
Download Video Penjelasan klik disini
Comments
Post a Comment