Pengukuran Daya
1. Foto Hardware[kembali]
- Modul Pengukuran Daya Beban Lampu Seri (tampak depan)
- Modul Pengukuran Daya Beban Lampu Seri (tampak belakang)
- Modul Pengukuran Daya Beban Lampu Paralel (tampak depan)
- Modul Pengukuran Daya Beban Lampu Paralel (tampak belakang)
- Base Station
- Jumper
2. Prosedur[kembali]
- Pengukuran Daya
- Buat rangkaian seperti gambar rangkaian dengan sumber DC dan beban 0,8 Watt
- Ukur daya yang terbaca pada wattmeter
- Ulangi untuk beban yang divariasikan sesuai dengan jurnal praktikum
- Catat penunjukan dari wattmeter
- Rangkaian Daya Beban Lampu Seri
- Rangkaian Daya Beban Lampu Paralel
Prinsip Kerja:
Wattmeter satu fasa beroperasi dengan memanfaatkan prinsip elektrodinamika, dimana alat ini menggunakan kumparan arus dan kumparan potensial. Kumparan arus menciptakan medan magnet sejalan dengan besarnya arus yang mengalir, sementara kumparan potensial mengalami rotasi karena adanya torsi yang dihasilkan oleh medan magnet tersebut dan arus yang mengalir dalam kumparan tersebut. Membuat rangkaian seperti pada modul yaitu rangkaian lampu seri dan rangkaian lampu paralel. Kemudian masing-masingnya di berikan beban sebesar 25 watt, kemudian diberi sumber tegangan AC dan dijalankan. Kemudian daya dapat diukur dan terbaca pada wattmeter.
4. Kondisi[kembali
- Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
- Pengukuran Daya Beban Lampu Paralel
- Video Penjelasan Percobaan Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
- Video Penjelasan Percobaan Pengukuran Daya Beban Lampu Parallel
- Video Demo Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
- Pengukuran Daya Beban Lampu Paralel
6. Download File[kembali]
- Datasheet Ampermeter [Download]
- Datasheet Voltmeter [Download]
- Datasheet LED [Download]
- File Rangkaian Pengukuran Daya Beban Lampu Seri [Download]
- File Rangkaian Pengukuran Daya Beban Lampu Paralel [Download]
- Video Rangkaian Pengukuran Daya Beban Lampu Seri [Download]
- Video Rangkaian Pengukuran Daya Beban lampu Paralel [Download]
- Video Demo [Download]
- Video Penjelasan Blog [Download]
Comments
Post a Comment